Pidato Perpisahan SMP (by : Sanders Lie)

Besok mulai dari tanggal 26 - 29 Maret diadakan Ujian Praktek kelas 9!!

Dan ada Ujian praktek Bahasa Indonesia disuruh menghapal pidato minimal 500 kata yang kita pilih plus membacakan sebuah Puisi 4 bait bebas. For me, gw pilih Tema Perpisahan kelas 9 diantara 3 Tema pilihan lainnya, yaitu Narkoba, Korupsi dan Pengaruh TV terhadap pelajar.

There is a reason why I'm choose this main topic for my speech.

Yup! Karena tema lainnya itu sooooo bored -___- . Siapa sih yang ga tidur nge-denger pidato tentang Korupsi ataupun Narkoba?

Pidato ini ga pure hasil kreativitas gw yang mulai tumpul ini, tetapi didapet dari berbagai situs - situs pidato lainnya, dan gw edit satu - satu (ditambah hasil pikiran dari gw sendiri off course!).

Dan Voila! Terbentuklah sebuah pidato yang semoga bisa memusakan guru Bahasa Indonesia.

Udah dulu basah - basi nya, ntar jadi pada kebasahan *gaje* .

OK, Let's see my speech about Graduation! :D Semoga sesuai apa yang diharapkan.

Selamat Pagi dan Salam Sejahtera

Yang terhormat kepala sekolah SMP MUTIARA BANGSA , Ibu Endriati Wahyuni beserta Wakil, Ibu Rika
Yang kami hormati guru-guru sekalian, terutama Bapak Handoko dan Ibu Nurbaya
Yang berbahagia, orang tua siswa dan siswi SMP MUTIARA BANGSA
Dan teman-teman yang saya cintai

Marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nyalah pada kesempatan kali ini kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat. Para hadirin yang saya hormati, ijinkan saya mewakili teman-teman untuk menyampaikan amanat dalam rangka perpisahan kali ini.

Sebuah ungkapan yang tak asing lagi bagi kita, “dimana ada pertemuan, disitu ada perpisahan”. Hampir tiga tahun lalu kita bertemu di tempat ini, dan ditempat ini pulalah kita berpisah. Inilah takdir manusia yang tak terelakkan. Kita tak bisa melawan waktu. Biarlah waktu itu berlalu seiring dengan kegembiraan yang nanti akan dicapai kelak.

Tidak terasa sudah 3 tahun kita berada disekolah kita tercinta, SMP MUTIARA BANGSA. Susah, senang, sudah kita alami dan lalui bersama. Dan hari ini adalah puncak yang sebenarnya. Kita semua akan berpisah, meskipun bukan berarti berakhirnya kebersamaan dan kekompakan yang telah terjalin selama ini.

3 Tahun menjalani suasana belajar yang penuh dengan canda – tawa, kesedihan, kegokilan, kekompakkan sudah kita semua lalui bersama. 3 tahun juga kita semua lewati dengan sifat kurang baik sehingga memicu pertengkaran dan permusuhan antar sesama teman, yang akhirnya kita semua akhiri juga dengan rasa harmonis.

Kita semua masih ingat dengan masalah - masalah yang terjadi selama 3 tahun ini. Kelas 7, salah satu anggota dari kelas 7B dengan sengaja menaruh lem di bangku salah satu guru. Atau murid dari kelas 7A dan 7C yang tak sengaja memecahkan pintu kaca kelas. Dan kalian juga pasti masih ingat dengan masalah yang terjadi akhir – akhir ini, dimana siswi kelas 9C kehilangan telepon genggamnya , dan ternyata yang mengambilnya adalah salah satu siswa dikelasnya. Disamping itu, ada banyak juga kasus yang terjadi yang tak disebutkan sebelumnya.

Masalah – masalah diatas tak seharusnya kita banggakan. Perbuatan tersebut adalah perbuatan yang tak terpuji. Mengapa mereka bisa melakukan hal tercela tersebut? Mungkin saat itu pikiran mereka masih polos, tidak memikirkan jangka panjang apa yang mereka telah lakukan.

Disamping keburukan seseorang, kita juga harus melihat sisi baiknya. Contohnya adalah dalam setiap pertandingan sepakbola yang diadakan, angkatan kita selalu bermain sportif dan jujur. Contoh lainnya yang harus kita banggakan dimana saat kelas 8B masuk di TOP 10 BESAR dalam acara LOMBA YEL – YEL STANDARD COMPETITION se-Jabodetabek.

Kita sadari bahwa semua cerita indah disini akan menjadi sepenggal kenangan di masa depan. Suatu hari nanti kita pasti akan merindukan masa-masa indah seperti ini. Masa – masa ketika kita mengobrol ria saat dikelas, tidur dikelas, sampai yang paling parah dimarahi oleh guru dan diberi hukuman push up atau scot jam.

Tak lupa juga kami sangat berterima kasih kepada para guru yang telah mengajarkan kami arti dari sebuah perjuangan, hingga sampai mengantarkan kami pada gerbang ini untuk menuju pada kehidupan yang sebenarnya. Tanpa beliau, kami bukan apa-apa. Banyak hal yang diajarkan pada kami, meski terkadang kami merasa lelah, jenuh, bosan, tapi dengan sabarnya mereka membimbing kami.

Saya mewakili teman-teman menyadari bahwa selama kami menjadi siswa di SMP MUTIARA BANGSA ini pernah membuat Bapak/Ibu guru menjadi kesal, kecewa, sedih, ataupun marah besar akibat perbuatan yang kita lakukan. Oleh karena itu kami menghaturkan permohonan maaf yang tulus dari hati Bapak/Ibu guru.

Seperti yang kita ketahui, pertemuan tidak ada yang abadi. Tapi saya percaya, seperti pertemuan, perpisahan juga tidak ada yang abadi! Jangan lupakan setiap hal berharga yang telah kita alami selama bersekolah tiga tahun di sini. Simpanlah kenangan itu dalam hati kita semua.

Kejarlah cita-citamu teman !! Raihlah kehidupan yang lebih baik di masa depan. Mudah-mudahan apa yang kita dapatkan disini bisa menjadi ilmu yang semoga akan bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan agama dan yang terpenting berguna bagi diri kita sendiri. Mudah-mudahan perpisahan ini bisa menambah erat solidaritas kita dan semoga saja perpisahan ini bukanlah akhir dari segalanya.

As time goes by, memory remains. Seiring berjalannya waktu, hanya kenanganlah yang tersisa.

Demikianlah sambutan dari saya. Terima kasih atas segala perhatian serta atensi dan sekali lagi mohon maaf atas segala kekurangan. Dan Mohon maaf apabila ada salah-salah kata. Terima kasih.